Latar Belakang
• Belanda melanggar kesepakatan dalam perundingan Renville
• melancarkan Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948.
• menimbulkan reaksi yang cukup keras dari Amerika Serikat, Inggris, bahkan PBB.
• tidak lepas dari kemampuan pada diplomat Indonesia dalam memperjuangkan dan menjelaskan realita di PBB.
• Salah satunya adalah L.N. Palar.
• Sebagai reaksi dari Agresi Militer Belanda, PBB memperluas kewenangan KTN.
• Komisi Tiga Negara diubah menjadi (United Nations Commission for Indonesia)
UNCI.
UNCI
• UNCI dipimpin oleh Merle Cochran (Amerika Serikat) dibantu Critchley (Australia) dan Harremans (Belgia).
• Tugas UNCI salah satunya mendesak Indonesia dan Belanda kembali ke meja perundingan
• Hasil kerja UNCI di antaranya mengadakan Perjanjian Roem-Royen antara Indonesia Belanda
•
Perjanjian Roem-Roijen
ü Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi.
ü untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun yang sama.
Akhirnya…
karena mendapat kecaman dari dunia internasional, Belanda menyetujui diadakannya perundingan kembali.
Belanda mengirimkan van Royen sebagai wakilnya.
Republik Indonesia menugaskan Moh. Roem sebagai utusan.
Perundingan bertempat di Hotel Des Indes pada tanggal 14 April–7 Mei 1949.
Delegasi Indonesia menyatakan kesediaan pemerintah Republik Indonesia untuk:
- Menghentikan perang gerilya
- Bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan
- Ikut serta dalam KMB
Pernyataan dari delegasi Belanda
- Menyetujui kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta
- Menjamin penghentian gerakan militer dan pembebasan semua tahanan politik
- Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang ada di daerah yang dikuasai oleh RI sebelum 19 Desember 1949
- Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat
- Berusaha agar KMB segera diadakan sesudah RI kembali ke Yogyakarta
Diperoleh kesepakatan :
- Pemerintah Indonesia dan Belanda untuk menghentikan tembak-menembak dan bekerja sama untuk menciptakan keamanan
- Pemerintah Belanda akan segera mengembalikan pemimpin-pemimpin RI ke Yogyakarta
- Kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan KMB di Den Haag, Belanda
- Menghentikan perang gerilya,, Belanda akan menyokong RI untuk menjadi negara bagian RIS dengan memiliki sepertiga suara dalam perwakilan rakyat
- Mengembalikan Pemerintahan RI ke Yogyakarta
- Menghentikan agresi Militer