This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Thursday 24 February 2011

Sosok Yang Pantang Menyerah Hingga Menjadi Presiden Amerika

Abraham Lincoln
Berat sekali perjuangan Abraham Lincoln sebelum akhirnya menjadi presiden Amerika. Di tahun 1831, dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Tahun 1832 dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal. Tahun 1833 dia kembali bangkrut. Tahun 1835 istrinya meninggal dunia. Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa.

Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato. Tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS. Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres AS. Tahun 1848 ia kalah lagi di kongres. Tahun 1855, lagi-lagi gagal di senat. Tahun 1856 ia kalah dalam menduduki kursi wakil presiden.Tahun 1858 ia kalah lagi di senat. Tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat.
Dari semua kegagalan yang dialami Abraham Lincoln, ia tidak pernah putus asa menghadapi kegagalannya. Ia terus mencoba dan mencoba lagi. Intinya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami, bahkan seberat apapun cobaan itu. Maka dari itu, kita harus seperti Abraham Lincoln dalam menghadapi masalah dan tantangan hidup. Abraham Lincoln adalah simbol pemimpin yang sederhana, jujur, bersih, dan berjiwa besar. Kesederhanaannya menjadi salah satu pemikat rakyatnya dan keteguhan tekadnya menghapuskan perbudakan telah mengubah nasib berjuta rakyat Amerika. Kalau orang lain yang mengalami demikian banyak kegagalan mungkin ia sudah mundur secara teratur. Tetapi Lincoln maju terus, kata mundur sama sekali tidak ada di otaknya. Akibatnya ia kemudian mencapai suatu sukses yang luar biasa. "Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat."

Ujian dan masalah adalah proses pembentukan bagi kita sekaligus juga proses seleksi untuk menemukan kualitas unggul. itulah sebabnya tidak ada kesuksesan yang didapat dengan mudah. sebelum Tuhan memberikan kepercayaan kepada kita, tentu Dia harus melakukan proses seleksi terlebih dahulu. dari masalah yang diizinkan-Nya untuk kita hadapi. dia mencari orang yang tahan uji dan tak kenal menyerah.